Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara agar bersama Rasulullah di surga, Do’a keluar rumah, sholat isyroq dan duha’. Catatan Kajian di Masjid Hidayatullah

Berikut adalah rangkuman dari kajian rutin KH. Abdurrouf bin sirojuddin Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ilmi Wassuluk dan Majelis Alya' di Masjid Hidayatullah Gresik Jawa Timur pada tanggal 23 Desember 2024



1. Cara agar bersama Rasulullah ﷺ di surga

Rasulullah ﷺ bersabda: 

مَن أَحْيَا سُنَّتي فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أَحَبَّني كَانَ مَعِيَ فِي الْجَنَّةِ

“Barang siapa menghidupkan sunahku, maka tandanya maka dia mencintaiku. Dan siapapun yang mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga.”

2. Do’a keluar rumah dan fadhilahnya

Banyak sunnah yang telah diajarkan Rasulullah ﷺ dalam kehidupan kita sehari-hari. Diantaranya adalah doa keluar rumah, yaitu:

بِسْمِ اللهِ، آمَنْتُ بِاللهِ، بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، بِسْمِ اللهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

“Dengan nama Allah ﷻ aku percaya kepada Allah ﷻ, Dengan nama Allah ﷻ, aku berpasrah diri kepada Allah ﷻ. Dengan nama Allah ﷻ, tidak ada kekuatan dan daya upaya selain milik Allah ﷻ.

Fadilahnya adalah akan terjaga dari godaan syaitan, dengan barokahnya doa maka akan mendapat hidayah dan penjagaan dari Allah ﷻ. Serta akan qana'ah terhadap rezeki yang diberikan oleh Allah.

Setiap kali kita keluar rumah untuk bekerja untuk belanja, untuk apapun bacalah doa itu. Setelah membaca doa tersebut, jangan lupa membaca ayat kursi. Begitu pula ketika akan masuk rumah, bacalah ayat kursi.

Segala sesuatu itu ada intisarinya, dan intisari Alquran adalah ayat kursi.

لِكُلِّ شيءٍ سِنامٌ، وإِنَّ سِنامَ القرآنِ سورةُ البقرَةِ وفيها آيَةٌ هيَ سيدَةُ آيِ القرآنِ، آيةُ الكرِسيِّ

"Setiap sesuatu memiliki puncak atau puncak keunggulan, dan sesungguhnya puncak keunggulan Al-Qur'an adalah Surat Al-Baqarah. Dan di dalamnya terdapat ayat yang merupakan tuan atau pemimpin dari semua ayat Al-Qur'an, yaitu Ayat Kursi." (HR. Imam Tirmidzi 2878)

3. Shalat isyroq

Shalat isyroq tidak harus setelah shalat subuh berjamaah, tidak harus dzikir dan duduk di tempat shalatnya. Meskipun orang itu keluar dari masjid dan pulang, tetap dianjurkan untuk melaksanakan shalat isyroq. Namun jika mau mendapatkan pahala haji dan umroh yang sempurna, yang sempurna dan yang sempurna, maka kerjakan shalat subuh berjamaah, kemudian makmurkan waktu sampai datang waktu isyroq, kemudian shalat dua rakaat.

Kalau bisa di Istiqomahkan setiap hari, berarti setiap hari mendapat pahala haji dan umroh yang sempurna.

Namun hal tersebut tidak menggugurkan kewajiban untuk berhaji bagi yang mampu.

4. Pendapat tentang sholat isyroq dan duha’

Tentang shalat isyroq ada dua pendapat, yang pertama sholat isyroq itu sama dengan sholat dhuha, sedangkan pendapat yang lain shalat isyroq itu berbeda dengan shalat dhuha.

Kalau mengikuti pendapat sholat isyroq itu sama dengan sholat dhuha, maka waktunya bukan ketika thulu' dan saat thulu' belum boleh memulai shalat.

Tapi kalau mengikuti pendapat sholat isyroq itu bukan sholat duha, maka saat tulu' bisa langsung shalat, tapi ini pendapat yang lemah.

Untuk yang pendapat isyroq itu sama dengan Dhuha, maka pelaksanaan isyroq adalah 16 menit setelah tulu'

5. Bacaan ketika sholat isyroq dan sholat dhuha

Yang paling baik digabung pada rakaat pertama setelah al-fatihah membaca As Syams dan Al kafirun, kemudian di rakaat kedua membaca Ad-Dhuha dan Al-Ikhlas.

Perlu diingat qoidah : 
 الَأَجْرُ عَلَى قَدْرِ تَعَبِكِ 
"Pahalamu tergantung dari capekmu"

Ibadah yang paling utama adalah ibadah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. Beliau bersabda :

إِنَّ اللهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى يُمَلُّ

"Sesungguhnya Allah itu tidak bosan pada seorang hamba selama hamba itu tidak bosan"

Maksudnya Allah ﷻ tidak bosan adalah Allah ﷻ akan selalu memberinya anugrah. Dan maksdnya seorang hamba tidak bosan adalah istiqomah dalam sebuah amalan, walaupun amalannya hanya sedikit.

6. Waktu akhir sholat isyroq dan sholat Dhuha.

Untuk pendapat yang sholat isyroq itu berbeda dengan sholat Dhuha maka berakhirnya isyroq adalah 2 dikalikan 16 menit, sama dengan 32 menit. Setelah 32 menit maka habislah waktu shalat isyroq.

Tapi untuk yang berpendapat sholat isyroq itu sama dengan sholat Dhuha, maka waktu berakhirnya adalah sampai datangnya waktu dzuhur.

7. Fadhilah sholat dhuha dan sholat isyroq

Fadhilah dan keutamaannya sangat banyak. Diantaranya barang siapa yang bisa mengerjakan 2 rakaat sholat duha’, maka tidak akan dicatat sebagai golongan orang yang lalai mengingat Allah ﷻ.

Dan yang mengerjakan 4 rakaat akan dicatat sebagai orang yang Istiqomah taat kepada Allah ﷻ. sehingga akan termasuk orang ahli khusyuk di hadapan Allah ﷻ

Kemudian yang mengerjakan 8, 10 atau 12 dijamin akan masuk surga. Menurut pendapat ulama, yang paling afdol adalah 8 rakaat.

Dengan sholat dhuha akan menarik Rizki. Sehingga orang yang membiasakan shalat Dhuha akan diberi kecukupan oleh Allah ﷻ.Sholat dhuha dicatat sebagai shodaqoh hari itu untuk 360 sendi, meskipun hanya duha 2 rakaat.

Kemudian rumah dan kehidupannya akan dijaga oleh Allah ﷻ dari gangguan setan dan semua bala tentaranya.

8. Waktu yang paling afdhol sholat dhuha

Waktu shalat dhuha adalah 16 menit setelah tulu' sampai masuknya waktu dzuhur.. Boleh menggabungkan salat isyroq dan salat dhuha 2 rakaat atau 4 rakaat di waktu isyroq, dan digenapi menjadi 8 rakaat saat waktu afdol sholat dhuha. Yaitu antara jam 09.00 dan jam 10.00 (saat anak unta bangun dari tanah karena mulai kepanasan)

Shalat dhuha dan isyroq boleh dikerjakan dengan berjamaah, tapi hal tersebut bukan suatu sunnah. Alasan berjamaah itu untuk syiar dan pendidikan, supaya tetap bisa Istiqomah melakukannya.

9. Apa dasarnya menggabungkan sholat sunah?

Dalil dalam sebuah hukum tidak hanya diambil dari Al-qur’an dan hadist, namun istinbath para ulama juga bisa dipakai sebagai dalil. Istinbath adalah pemikiran para ulama ahli Al-quran dan hadist.

Shalat sunat yang bisa digabung ke sholat yang lain adalah shalat sunat yang Ghoiru Maksud yang waktunya tidak ditentukan seperti tahiyatul masjid, shalat wudhu, shalat istikharah, shalat taubat dll. Untuk shalat yang Maksud atau punya waktu tertentu maka tidak boleh digabung.

10. Niat menggabungkan sholat

Niat tidak harus diucapkan dengan lisan, karena wajibnya niat menggunakan hati. Adapun melafadzkan niat dengan lisan hukumnya sunah.

Kalau mau melafadzkan dengan lisan maka bisa panjang seperti "

أُصَلِّيْ سُنَّةَ تَحِيَّةِ الْمَسْجِدِ وَ الضُّحَى وَ الْحَاجَةِ



و الله أعلم بالصواب

Posting Komentar untuk " Cara agar bersama Rasulullah di surga, Do’a keluar rumah, sholat isyroq dan duha’. Catatan Kajian di Masjid Hidayatullah"