Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanda Allah Cinta pada seorang Hamba

Catatan Kajian Ba'da Maghrib  Di Masjid Darul Aisyah GKB  21 Desember 2024
oleh KH. Abdurrouf Sirojuddin pengasuh pondok s


1. Tanda dicintai Allah ﷻ

Imam Hasan bashri berkata:

من علامة إعراض الله تعالى عن العبد أن يجعل شغله فيما لا يعنيه

Artinya : “Di antara tanda berpalingnya Allah ﷻ dari hambanya ketika ia disibukkan dengan perkara yang tidak berguna untuk akherat.”

Begitu pula jika seorang hamba sibuk dengan kegiatan taat dalam beribadah insya Allah itu tanda bahwa Allah ﷻ cinta pada hamba-Nya tersebut . Nabi ﷺ bersabda :

مِن حُسنِ إسلامِ المرءِ ترْكُهُ مالا يَعنيهِ

Artinya: "Di antara tanda baik Islamnya seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak berguna baginya."

2. Manusia dibagi menjadi tiga

Ulama mengatakan manusia itu dibagi menjadi tiga, yaitu orang yang beruntung, orang yang tertipu dan orang yang rugi. Orang yang merugi adalah orang yang umurnya bertambah tapi amal ibadahnya tidak nambah, akan tetapi tambah jauh dari Allah ﷻ. Orang yang tertipu adalah orang yang hari ini sama dengan hari kemarin. Orang yang beruntung adalah orang yang setiap hari bertambah umur, maka bertambah juga ibadahnya. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung aamiin..

3. Sholat sunah yang paling utama

Shalat sunah yang paling utama adalah sholat witir. Sholat ini tidak dianjurkan untuk berjamaah. Kalau yang dianjurkan untuk berjamaah adalah shalat ied, sholat gerhana dan shalat Istisqo’. Ada pendapat yang mengatakan bahwa shalat witir itu wajib. Karena ada hadist yang menyatakan bahwa Allah ﷻ itu ganjil dan suka terhadap yang ganjil, maka kerjakanlah shalat witir. Mazhab Imam Syafi'i menghukumi shalat witir itu sunah muakkad.

4. Waktu sholat witir

Waktu untuk mengerjakan shalat witir adalah setelah mengerjakan shalat isya, meskipun shalat isya'nya dijamak takdim dengan magrib. Adapun berakhirnya waktu shalat witir adalah sampai nampaknya fajar shodiq. Nabi ﷺ bersabda :

إنَّ اللهَ وِترٌ يُحبُّ الوِترَ فَأَوْتِرُوْايَا أَهْلَ الْقُرْأنِ

Artinya: “Sesungguhnya Allah ﷺ ganjil dan mencintai yang ganjil, maka sholat witirlah wahai ahli surga.”

Sholat witir bisa dikerjakan di awal malam, tengah malam atau di akhir malam. Tergantung dengan kemampuan masing-masing.  Khulafaur Rosyidin, Sahabat Abu Bakar dan sahabat Utsman Radhiallahu ‘Anhuma mengerjakan sholat witir di awal malam. Sedangkan sahabat Umar bin Khatab dan sahabat Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhuma mengerjakan sholat witir di akhir malam. Dan kedua cara pelaksanaan tersebut dibenarkan oleh Rasulullah ﷺ. Sholat witir berbeda dengan shalat tahajud yang harus tidur terlebih dahulu, kalau shalat witir tidak perlu tidur terlebih dahulu.

5. Perbedaan orang beriman dan munafik

Salah satu ciri yang membedakan antara seorang mukmin dan seorang munafik adalah dengan bangun malam, untuk mendapatkan angin Nasim yang didatangkan oleh Allah ﷻ untuk membawa istighfarnya ke hadapan Allah ﷻ. Rasulullah ﷺ bersabda :

إِنَّ ‌أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Artinya : "Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya' dan shalat shubuh. Jika mereka mengetahui apa yang terkandung dalam kedua shalat tersebut, niscaya mereka akan mendatanginya, meskipun dengan merangkak." (HR. Imam Muslim 651)

Selesai mengerjakan shalat witir disunahkan untuk memakai siwak, dan setelah itu dzikir

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Semoga Allah ﷻ menjadikan kita hamba yang istiqomah mengerjakan shalat witir, aamiin. و الله أعلم بالصواب

Posting Komentar untuk "Tanda Allah Cinta pada seorang Hamba"