Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Catatan Kajian Ba'da Subuh Di Masjid Baitul Ishlah 29 Desember 2024

Berikut adalah rangkuman dari kajian rutin mingguan KH. Abdurrouf bin sirojuddin di Masjid Baitu Ishlah Gresik Jawa Timur pada tanggal 29 Desember 2024


1. Pentingnya iktikaf

Setiap masuk masjid kita niati untuk i'tikaf. Karena berkah keutamaan masjid, kita duduk-duduk saja sudah berpahala, apalagi kalau diisi dengan beraneka ragam amal taat. Lafal niat i'tikaf adalah:

نَوَيْتُ الْاِعْتِكَافَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku berniat iktikaf sunnah karena Allah Ta’ala.

Rasulullah ﷺ bersada :
مَنْ اعْتَكَفَ فِى الْمَسْجِدِ فَوَاقَ نَاقَةٍ فَكَأَنَّمَا اعْتَقَ نسمة

Artinya: Sesiapa yang beriktikaf di masjid sepanjang masa satu perasan seseorang (kadar memeras susu seekor unta) maka sesungguhnya ia seakan telah memerdekakan seorang hamba sahaya


Agar pahalanya lebih berlipat lagi, niatkan nazar i'tikaf, pahalanya jadi iktikaf wajib. 70 kali lipat dari iktikaf sunah.

2. Segala sesuatu itu hakekatnya dari Allah ﷻ

Allah ﷻ berfirman dalam Al-qur'an Surat AS-shaffat Ayat 96

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ ۝٩

Artinya: “Allah ﷻ lah yang menciptakan kalian dan semua perbuatan kailan".

    Makna ayat ini, Allah ﷻ yang menciptakan manusia. Allah ﷻ juga yang menciptakan perbuatan, gerak-gerik dan aktivitas manusia. perbuatan yang baik, ataupun yang jelek.  Tapi manusia dikasih hati, akal, dan pikiran. Kemudian diberi Al-qur'an dan ulama, sehingga manusia bisa berikhtiar memilih mana jalan yang menuju surga dan mana jalan yang menuju neraka.
    Namun adab dan tatakramanya, semua yang baik kita nisbatkan kepada Allah ﷻ. Sedangkan yang buruk kita nisbatkan kepada diri kita sendiri. Walau hakekatnya (kenyataannya) semuanya dari Allah ﷻ.
Jangan menisbatkan ibadah pada dirinya sendiri. Jika seseorang menisbatkan ibadahnya pada dirinya sendiri, maka ketika terjerumus dalam maksiat dia akan malu. Namun jika dia menisbatkan ibadahnya dari Allah ﷻ, maka ketika dia terjerumus maksiat dia akan segera bertobat atas dosanya tersebut.

3. Derajat ihsan


    Mari kita lihat diri kita, sudahkah kita sampai di maqom ihsan. Yaitu sebuah maqom kita beribadah seakan-akan melihat Allah ﷻ, jika tidak bisa melihat Allah ﷻ, kita merasa dilihat oleh Allah ﷻ.

Ada 2 maqom yang tinggi, yaitu:

1.Maqom muroqobah : Maqom moroqobah adalah meyakini bahwa Allah ﷻ melihat kita  

2.Maqom musyahadah:  Maqom musyahadah adalah meyakini seakan-akan kita melihat Allah ﷻ.

Kita melihat Allah ﷻ bukan berarti melihat dzat-Nya, karena Allah ﷻ tidak serupa dengan mahluk sehingga kita tidak bisa melihatnya.

Allah berfirman :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ

Artinya: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya (QS. Asy-Syuura: 11)

Kita melihat Allah ﷻ melalui rahmatnya, pengampunannya, penjagaannya. Kita dilihat Allah Artinya didekatkan dengan rahmatnya dan pengampunannya.

4. Semua kebaikan itu dari Allah ﷻ

    Mari kita nisbatkan kepada Allah ﷻ semua amal ibadah kita mulai bangun di pagi hari sampai tidur di malam hari. Kita bisa ibadah itu semua karena rahmat Allah ﷻ. Jangan nisbatkan pada diri sendiri, jangan merasa karena upaya kita sendiri.
    Ada hadist yang menyatakan, barangsiapa yang membaca surat Al-waqiah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya. Terus ada seseorang yang mengamalkan baca Al-waqiah tapi kok tetap miskin.
    Kalau dia dari awal menisbatkan amalannya karena dirinya sendiri, tentu dia akan kecewa. Tapi kalau dia menisbatkan karena Allah ﷻ, tentu dia bisa tawakal terhadap semua ketentuan Allah.

5. Tiga cara Allah ﷻ mengabulkan do’a

Setiap munajatnya seorang hamba kepada Allah ﷻ pasti dikabulkan. Namun dengan 3 cara :
a) Langsung diberi oleh Allah ﷻ.
b) Allah ganti dengan memberi sesuatu yang lebih baik. yang pasti ada hikmahnya, yang kadang               manusia tidak menyadarinya.
c) Allah ﷻ simpan akhirat, sebagai tabungan kebaikannya.

6. Fadhilah belajar ilmu di masjid

Imam Thabrani dalam sebuah kitab menyampaikan sabda Rasulullah ﷺ “Barangsiapa pergi ke masjid di pagi hari untuk belajar atau mengajarkan ilmu, maka dia akan memperoleh pahala umroh yang sempurna. Dan barangsiapa datang ke masjid di malam hari untuk belajar atau mengajarkan ilmu, maka dia akan mendapat pahala haji yang sempurna.”

7. Azan untuk jenazah.

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama perihal adzan untuk jenazah, sebagian setuju, yang lain tidak setuju. Semuanya benar karena masing-masing punya dasar. Dalam mazhab Imam syafii jenazah di adzani dengan dasar qiyas. Diqiyaskan ketika bayi lahir diadzani, maka saat meninggal juga diadzani.

8. Makmum muwafik dan makmum masbuk, apa harus menyelesaikan fatehah ?

    Makmum muwafik, yaitu makmum yang ada kesempatam membaca Al-fatehah secara komplit bersama imam. Maka jika Imam sudah rukuk sedangkan makmumnya belum selesai membaca surat Al-fatihah kemungkinan dengan sebab menghayal atau sebebab yang lain, maka makmum wajib meneruskan bacaan Al-fatihahnya sampai selesai. Meskipun Imam sudah i'tidal, dan sujud pertama, dan jika imam sampai 2 duduk diantara dua sujud maka dia menambah satu roka’at.
    Tapi kalau Imam sudah sampai sujud kedua dan makmum belum selesai membaca Al-fatehah, maka makmum harus segera mengikuti imam, kalau tidak maka shalatnya batal. Karena sudah melebihi 3 rukun panjang.
    
    Makmum masbuk, yaitu makmum yang tidak ada kesempatan membaca Al- fatehah dengan sempurna bersama imam. Maka makmum masbuk tidak perlu menyempurnakan Al-fatihahnya, langsung saja rukuk bersama Imam. Karena Al-fatehahnya telah ditanggung imam. Dengan catatan yang perlu diperhatikan, untuk menghindari bacaan-bacaan yang sunnah. Seperti membaca ta'awudz dan membaca iftitah.
    Jika makmum masbuk tetap membaca yang sunah, maka dia wajib membaca Al-fatihah sesuai kadar bacaan yang sunah. Jika bacaan yang sunah setengah menit, maka dia harus membaca Al-fatehah setengah menit.

Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, aamiin


Pencatat/perangkum : Ibnu. Moh Robi'


و الله أعلم بالصواب





Posting Komentar untuk " Catatan Kajian Ba'da Subuh Di Masjid Baitul Ishlah 29 Desember 2024"